Sebutkan Kelemahan Kelemahan Sistem Produksi Terputus Putus

sebutkan kelemahan kelemahan sistem produksi terputus putus –

Kelemahan sistem produksi terputus-putus dapat dibedakan menjadi beberapa bagian. Pertama, penerapan sistem produksi terputus-putus mengabaikan kontekstualitas kebutuhan konsumen. Dalam sistem ini, kebutuhan konsumen terus menerus berubah. Kebutuhan ini dapat berupa jenis produk, warna, ukuran, atau berbagai lainnya. Namun, sistem produksi terputus-putus tidak dapat mengakomodasi perubahan kontekstual ini.

Kedua, sistem produksi terputus-putus tidak cukup fleksibel untuk mengadaptasi masalah yang berubah. Masalah seperti ini mungkin terjadi ketika ada masalah teknis atau ketika persyaratan produksi berubah. Namun, sistem produksi terputus-putus tidak fleksibel untuk mengadaptasi masalah yang berubah.

Ketiga, sistem produksi terputus-putus membutuhkan banyak pekerja untuk memastikan produksi berjalan dengan lancar. Hal ini dapat mengakibatkan adanya biaya tinggi karena membutuhkan banyak pekerja untuk mengawasi setiap tahap produksi.

Keempat, sistem produksi terputus-putus tidak dapat mengukur kinerja dengan tepat. Sebagian besar informasi yang terkait dengan produksi hanya bisa diperoleh dari pekerja yang menggunakan sistem ini. Hal ini dapat menyebabkan tingkat kesalahan dalam mengukur kinerja.

Kelima, sistem produksi terputus-putus tidak dapat mengoptimalkan produksi. Karena sistem ini hanya dijalankan secara berurutan, maka sangat sulit untuk mengoptimalkan produksi dengan menggunakan sistem ini.

Keenam, sistem produksi terputus-putus dapat menyebabkan keterlambatan dalam proses produksi. Hal ini terjadi karena setiap tahap produksi harus dilakukan satu per satu dan beberapa tahap mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.

Read:  Perbedaan Yang Terjadi Seharusnya Bukan Diakibatkan Penerapan Akuntansi Keuangan

Ketujuh, sistem produksi terputus-putus sangat tidak fleksibel dan tidak dapat mengikuti perubahan pasar. Hal ini dapat mengakibatkan pembuatan produk yang tidak tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kedelapan, sistem produksi terputus-putus membutuhkan banyak tenaga kerja dan biaya. Hal ini dapat mengakibatkan biaya produksi meningkat dan menyebabkan produk mahal.

Kesimpulannya, sistem produksi terputus-putus memiliki beberapa kelemahan seperti tidak fleksibel untuk mengadaptasi masalah, kurangnya kontekstualitas kebutuhan konsumen, biaya tinggi, tidak dapat mengukur kinerja dengan tepat, tidak dapat mengoptimalkan produksi, keterlambatan dalam proses produksi, tidak fleksibel untuk mengikuti perubahan pasar, dan biaya tinggi. Oleh karena itu, sistem produksi terputus-putus harus ditingkatkan untuk mencapai hasil maksimal.

Penjelasan Lengkap: sebutkan kelemahan kelemahan sistem produksi terputus putus